Bhayangkara TV
---
Berita

Krisis LPG di Pulaupanggung: Warga Berjuang Demi Dapatkan Gas untuk Kebutuhan sehari hari



Buserbhayangkaratv.id, Lampung.
 Tanggamus, Warga Kecamatan Pulaupanggung semakin diselimuti keresahan akibat kelangkaan gas LPG 3 kg yang tak kunjung teratasi. Selama dua hari terakhir, masyarakat telah berupaya keras mencari gas yang menjadi kebutuhan vital dalam rumah tangga, namun usaha mereka hanya berujung pada kekecewaan. Dari pengecer kecil hingga agen resmi, tabung gas bersubsidi ini kosong, meninggalkan warga dalam ketidakpastian.Sabtu (28/09/2024)

Pak Putra, salah satu warga setempat, bahkan ikut turun tangan membantu istrinya mencari gas. Meski telah berkeliling ke berbagai pengecer, hasilnya nihil. “Saya sudah cari ke mana-mana, tapi semua bilang kosong. Kalaupun ada, katanya sudah dipesan oleh pelanggan tetap,” ujarnya dengan nada putus asa.

Keluhan serupa terdengar dari banyak warga lainnya. Pengiriman gas dari distributor dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan agen, sehingga stok cepat habis dan warga yang datang terlambat harus pulang dengan tangan kosong. Beberapa agen terpaksa menolak calon pembeli karena seluruh tabung yang mereka terima telah dipesan sebelumnya.

Kondisi ini paling dirasakan oleh para ibu rumah tangga, yang sangat bergantung pada LPG 3 kg untuk keperluan memasak sehari-hari. Seorang ibu yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keresahannya, “Kalau begini terus, kami terpaksa cari alternatif lain. Padahal harga LPG 3 kg di pengecer sudah naik hingga Rp 30.000-an. Masak kami harus beli tabung yang lebih besar? Itu pun kalau ada tabungnya dan uangnya.”

Kelangkaan ini membawa dampak besar bagi keseharian warga, terlebih bagi mereka yang penghasilannya terbatas. Pilihan untuk membeli tabung gas ukuran lebih besar bukanlah solusi yang mudah. Harga yang lebih tinggi, serta langkanya ketersediaan tabung, membuat banyak warga terjebak dalam situasi sulit.
Warga Pulaupanggung berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi krisis ini. Mereka mendesak adanya intervensi dari pihak berwenang dan distributor agar ketersediaan LPG 3 kg bisa kembali normal. Tanpa tindakan cepat, dikhawatirkan kelangkaan ini akan berlarut-larut dan membawa dampak yang lebih luas di wilayah Tanggamus.

Saat ini, harapan besar diletakkan pada langkah konkret pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mengatasi kelangkaan LPG yang semakin memukul warga. Ketidakpastian ini membuat warga tidak hanya merasa cemas, tetapi juga lelah mencari jawaban yang belum datang.(Ovi)
Posting Komentar